Skimmer, alat pencuri data nasabah yang dipasang di mulut ATM, menjadi beken pasca terkuaknya kasus pencurian dana nasabah BCA dan 5 bank lainnya di Bali. Alat ini dibuat sedemikian rupa sehingga terlihat rapi dan nasabah awam akan menganggapnya tidak ada yang ganjil.
gambar : krebsonsecurity.com
Gambar di atas adalah salah satu alat skimmer yang disebut “contoh yang sempurna” dalam artikel di www.krebsonsecurity.com. Gambar pertama menunjukkan mulut/slot untuk keluar masuk kartu ATM yang asli. Gambar kedua adalah alat tambahan (electronic data capture) alias skimmer.
Gambar ketiga adalah wujud skimmer yang dipisahkan dari slot asli. Gambar keempat, setelah kedua alat ini disatukan, terlihat sempurna bukan? Orang awam tentu tidak akan ngeh.
Skimmer di atas ditemukan di ATM Citibank di Woodland Hills, California, AS, pada 6 Desember 2009.
Ketika seorang nasabah memasukkan kartu ATM-nya di slot, data di kartu nasabah langsung terekam. Skimmer ini juga dilengkapi kamera mikro guna merekam gerak-gerik jemari nasabah saat memencet PIN.
Ketika data nasabah dan PIN telah dikantungi, pencuri segera membuat kartu bodong. Data nasabah yang telah didapat dimasukkan ke dalamnya dan berbekal PIN yang telah dipelajari, terjadilah upaya pembobolan rekening tersebut.
Semalam, Kapoltabes Denpasar Kombes Pol Gede Alit Widana telah menemukan alat skimmer itu di sebuah mesin ATM. Bagaimana bentuk skimmer tersebut, apakah sama seperti gambar di atas, Gede akan memperlihatkannya hari ini.
Menurut Gede, alat ini dipasang di mulut ATM. Kemudian, dipasang kamera kecil tak jauh dari mesin ATM tersebut. Sementara tak jauh dari lokasi tersebut pelaku memantau transaksi nasabah via laptop.
“Nanti kita akan mengundang kepala bank di Bali. Alat ini akan kita demokan di depan mereka sehingga mereka bisa mengetahui modus operandi pelaku dan pola antisipasinya,” paparnya.
Skimmer ini bisa ditangkis dengan alat anti-skimmer. Menurut ahli forensik digital, Ruby Alamsyah, sejumlah ATM di Indonesia telah dipasangi alat anti-skimmer. Hanya saja jumlahnya baru sedikit.
Bagaimana menghindari Skimming?
- Kenali mesin ATM yang digunakan dengan baik.
- Kalau bisa, gunakan ATM di lokasi yang sama sesering mungkin sehingga akan terlihat jika terjadi perubahan.
- Perhatikan bila ada hal aneh pada mesin ATM seperti goresan, bercak, selotip, bekas lem dan hal-hal mencurigakan lainnya.
- Jika menemukan perubahan atau keganjilan pada ATM, laporkan pada pihak Bank dan tunda/jangan lakukan transaksi.
- Upayakan untuk mengakses ATM yang ada di dalam bank atau di lokasi yang ramai dan terang untuk meminimalisir risiko.
- Untuk penggunaan kartu di luar ATM (pada tempat belanja atau restoran) selalu perhatikan apa yang dilakukan petugas pada kartu dan tanyakan jika ada perilaku yang aneh.
- Jika digunakan saat berbelanja, kartu harusnya hanya digesekkan pada mesin resmi dan mesin kasir, tanyakan pada petugas bila menggesekkan kartu ke alat lain (terutama jika alat itu ada di tempat tersembunyi seperti di balik meja).
(nrl/anw) – detik.com